PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) telah menandatangani kontrak pembelian satelit dari perusahaan Amerika Serikat Space System/Loral, LLC. Rencananya satelit yang diberi nama BRIsat itu akan diluncurkan oleh perusahaan Prancis, Arianespace di Guyana, pesisir Karibia, Amerika Selatan. Satelit BRIsat merupakan satelit dengan spektrum frekuensi C-band dan Ku-band yang akan ditempatkan di orbit 150,5 derajat Bujur Timur, yaitu suatu titik orbit yang selama ini sebetulnya dipergunakan oleh PT Indosat, Tbk. Spektrum-spektrum frekuensi itu sendiri telah dipergunakan di satelit Palapa C-2 yang masih aktif di titik orbit tersebut.
Satelite BRIsat merupakan satellite Seri 1300 yang pertama kami diperkenalkan di pertengahan tahun 1980 an dan terus-menerus mengalami pengembangan untuk memenuhi kebutuhan daya yang meningkat, keluwesan, dan umur pemakaian. satellite Seri 1300 adalah suatu platform satelit yang sudah mapan untuk berbagai layanan satelit dan menjadi yang terbaik dalam hal daya, kinerja dan kehandalan. Seri 1300 memiliki daya antara 5 hingga 25 kW secara merata sepanjang umur pemakaiannya dan mampu menangani mulai dari 12 transponder hingga 150 transponder aktif. Seri ini memiliki struktur yang ringan dan sangat kuat, subsistem pengarahan dan penjagaan tempat yang hemat bahan bakar, larik surya dan batere yang berdayaguna dan handal dan command and control yang bagus. SSL sendiri merakit satelit 1300 ini di Palo Alto, California. Penggabungan komponen-komponen menjadi subsistem muatan dan bus. demikian juga dengan pengujian di tingkat sistem satelit, semuanya dilakukan di tempat ini melalui proses yang kompeten.
"Satelitnya sendiri dibuat di amerika. Lalu diangkut ke Prancis. Dari Prancis dinaikkan kapal feri ke Guyana, memakan waktu lebih satu bulan. Tergantung cuaca dan gelombang laut," kata Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan. Lanjut nya, Setelah diluncurkan dari Guyana, hanya dalam waktu 29 menit BRIsat sudah berada di ketinggian 35000 KM. Dari luar angkasa sana BRIsat bisa mengcover wilayah seluruh Indonesia, Asia Tenggara, sampai Australia Barat. Lokasi BRIsat adalah orbit terbaik. Di orbit ini mestinya hanya bisa diisi 360 satelit, karena mereka harus dideretkan di tiap derajat dari 360 derajat keliling bumi.
Dengan langkah ini pula, BRI bisa menarik pulang ahli-ahli satelit kita yang selama ini bekerja di luar negeri. Anak-anak bangsa itu dulunya disekolahkan Mantan Presiden BJ Habibie ke luar negeri. Lalu tidak pulang karena kondisi ekonomi Indonesia yang terpuruk.
Kini ada satu tim ahli satelit bangsa sendiri yang pulang ke Indonesia. Mereka menjadi pegawai Bank BRI. BRIsat memang akan dikelola BRI sendiri. Bukan dikelola pihak ketiga maupun anak perusahaan.
0 komentar Blogger 0 Facebook
Posting Komentar